Kopi
Malam ini mas Akbar tidak pergi bekerja. Jadi kami bisa meluangkan waktu bersama.
Seperti biasa, mas Akbar akan sibuk dengan bacaan-bacaan nya dan aku juga akan sibuk .Sibuk memperhatikannya. Aku selalu saja mengkhawatirkannya.Walaupun dia selalu berkata
untuk jangan terlalu mengkhawatirkannya,tetapi tetap saja aku akan selalu berlebihan.Bagaimana tidak? memiliki suami seperti mas Akbar adalah suatu keberuntungan yang sangat besar bagi hidupku. Aku akhirnya membuka percakapan diantara kami.
"Kamu sayang sama aku kan, Mas ? Tanyaku kepada mas Akbar yg masih duduk di sebelahku.
"Iya Mas sayang. Bahkan setiap aliran darah mas selalu saja mnyayangimu. Dan kamu slalu tahu itu". Jawab mas Akbar.
"Ya sudah, kalau bgitu kurangi minum kopi, Mas". Kataku sambil melihat ke arah mas Akbar.
"Memangnya kenapa, Dek ?" Tanya mas Akbar dengan wajah penuh penasaran sambil meletakkan buku yang sedang di genggamnya.
"Mas sayang aku, kan ?"Tanyaku lagi.
"Iya, mas sayang, Dek."Jawab mas Akbar .
"Yasudah, kalau begitu kurangi minum kopi, Mas ". Kataku lagi .
"Iya, Dek ".
Hening ...
Maafkan aku mas, aku tidak melarangmu meminum kopi, hanya saja terlalu banyak meminum kopi tidak akan baik bagi kesehatanmu".
" Iya, Dek".
Hening kembali..
*Bersambung
Seperti biasa, mas Akbar akan sibuk dengan bacaan-bacaan nya dan aku juga akan sibuk .Sibuk memperhatikannya. Aku selalu saja mengkhawatirkannya.Walaupun dia selalu berkata
untuk jangan terlalu mengkhawatirkannya,tetapi tetap saja aku akan selalu berlebihan.Bagaimana tidak? memiliki suami seperti mas Akbar adalah suatu keberuntungan yang sangat besar bagi hidupku. Aku akhirnya membuka percakapan diantara kami.
"Kamu sayang sama aku kan, Mas ? Tanyaku kepada mas Akbar yg masih duduk di sebelahku.
"Iya Mas sayang. Bahkan setiap aliran darah mas selalu saja mnyayangimu. Dan kamu slalu tahu itu". Jawab mas Akbar.
"Ya sudah, kalau bgitu kurangi minum kopi, Mas". Kataku sambil melihat ke arah mas Akbar.
"Memangnya kenapa, Dek ?" Tanya mas Akbar dengan wajah penuh penasaran sambil meletakkan buku yang sedang di genggamnya.
"Mas sayang aku, kan ?"Tanyaku lagi.
"Iya, mas sayang, Dek."Jawab mas Akbar .
"Yasudah, kalau begitu kurangi minum kopi, Mas ". Kataku lagi .
"Iya, Dek ".
Hening ...
Maafkan aku mas, aku tidak melarangmu meminum kopi, hanya saja terlalu banyak meminum kopi tidak akan baik bagi kesehatanmu".
" Iya, Dek".
Hening kembali..
*Bersambung
Komentar
Posting Komentar